Bekerjadi Brantas Abipraya berarti bahwa Anda akan mengambil bagian dalam perjalanan yang mengasyikkan kami untuk menjadi yang terkemuka dan perusahaan properti dengan pengelolaan terbaik di Indonesia bersama-sama dengan orang-orang luar biasa yang benar-benar bergairah tentang integritas, teamwork, tantangan, dan bisnis properti Kami JAKARTA – Emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. MDKA membukukan penurunan laba bersih meski pendapatan usaha terpantau naik di kuartal I/2023. Berdasarkan laporan keuangan, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$214,21 juta atau setara dengan Rp3,20 triliun kurs jisdor 31 Maret Angka tersebut naik 74,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$123,08 juta. Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ke pihak ketiga domestik sebesar US$127,65 juta, naik tajam dibanding kuartal I/2022 yang tercatat hanya US$6,12 juta. Sementara itu penjualan ke pihak ketiga di pasar ekspor tercatat sebesar US$86,89 juta turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$116,71 juta. Pendapatan tersebut dikurangi biaya realisasi lindung nilai sebesar US$1,30 juta. Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MDKA juga melambung 135,84 persen menjadi US$182,67 juta atau setara Rp2,73 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya US$77,45 juta. Beban terbesar disumbang oleh biaya pengolahan sebesar US$189,08 juta, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$25,57 juta, biaya penyusutan US$19,45 juta, biaya amortasi sebesar US$5,26 juta dan biaya pemurnian sebesar US$ Baca JugaMerdeka Copper MDKA Kucurkan Pinjaman US$175 Juta ke Merdeka Battery MBMAMerdeka Copper MDKA Update Proyek Tambang Emas Pani, Cek Target ProduksinyaMerdeka Copper MDKA Bakal Buyback Saham Rp600 MiliarAlhasil laba kotor tercatat sebesar US$31,54 juta atau setara Rp472,40 miliar, turun 30,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$45,63 juta. Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$3,11 juta atau setara dengan Rp46,62 miliar, ambles 95,53 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang tercatat sebesar US$69,65 juta. Sementara itu liabilitas MDKA per 31 Maret tercatat sebesar US$1,96 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$1,21 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$747,75 juta. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$2,04 miliar dan aset sebesar US$4 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
AlumniSekolah Islam Al-Azhar Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
3, Excl. Extra Items TTM To Sales TTM To Book Quarterly To Cash Flow Per Share TTM Debt/Total Equity Quarterly Term Debt/Equity Quarterly On Investment TTM On Equity TTM InformationPT Merdeka Copper Gold Tbk is an Indonesia-based metal and mineral mining holding company. The Company explores, extracts and produces gold, silver, copper and other minerals. The Company’s operations include Tujuh Bukit Gold Mine and Wetar Copper Mine. The Tujuh Bukit Gold Mine has an area of approximately 4,998 hectares ha in the production forest area in Sumberagung Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. The Wetar Copper Mine is located on Wetar Island, Southwest Maluku, and occupies an operating area of approximately 2,733 ha. Its Seven Hills Copper project is an underground copper mine in Banyuwangi. Its Pani Gold Project is located in Gorontalo, Sulawesi, which is Indonesia's primary gold mine. Its AIM Acid, Iron, Metal Project is a mineral processing plant in Morowali, Central Sulawesi. The Company's subsidiaries include PT Bumi Suksesindo, PT Merdeka Mining Servis, Eastern Field Developments Ltd. and Convergence Indonesia 20th Floor Jl HR Rasuna Said, Karet KuninganJAKARTA SELATAN, 12940IndonesiaExecutive LeadershipEdwin SoeryadjayaPresident CommissionerAlbert SaputroPresident DirectorJason Laurence GreiveVice President DirectorGavin Arnold CaudleDirectorDavid Thomas FowlerDirectorHardi Wijaya LiongDirectorAndrew Phillip StarkeyDirector - Executive ChairmanTitien SupenoDirectorChrisanthus SupriyoIndependent DirectorAdi Adriansyah SjoekriCorporate SecretaryYoke CandraCommissionerTang HonghuiCommissionerBudi BowoleksonoIndependent CommissionerMohammad Arshad MunirIndependent Commissioner
Penjualanasing di pasar reguler yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp34,2 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp8,7 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp2,8 miliar. Pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp15,7 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp11,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk JAKARTA – Emiten pertambangan logam Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk. MDKA membukukan penurunan laba bersih meski pendapatan usaha terpantau naik di kuartal I/2023. Laba MDKA tertekan lonjakan beban laporan keuangan, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$214,21 juta atau setara dengan Rp3,20 triliun kurs jisdor 31 Maret Angka tersebut naik 74,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$123,08 juta. Pendapatan tersebut ditopang oleh segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ke pihak ketiga domestik sebesar US$127,65 juta, naik tajam dibanding kuartal I/2022 yang tercatat hanya US$6,12 juta. Sementara itu, penjualan ke pihak ketiga di pasar ekspor tercatat sebesar US$86,89 juta turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$116,71 juta. Pendapatan tersebut dikurangi biaya realisasi lindung nilai sebesar US$1,30 juta. Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MDKA juga melambung 135,84 persen menjadi US$182,67 juta atau setara Rp2,73 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat hanya US$77,45 juta. Beban terbesar disumbang oleh biaya pengolahan sebesar US$189,08 juta, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$25,57 juta, biaya penyusutan US$19,45 juta, biaya amortasi sebesar US$5,26 juta dan biaya pemurnian sebesar US$ Baca JugaGara-gara Nikel, JP Morgan Beri Peringkat Beda ke ANTM & MDKAIHSG Hari Ini Bisa Menguat ke Saham MDKA, BBTN hingga BJBR Berpotensi CuanSegera Jatuh Tempo, Obligasi Merdeka Copper MDKA Dapat Rating idA+Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$31,54 juta atau setara Rp472,40 miliar, turun 30,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$45,63 laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$3,11 juta atau setara dengan Rp46,62 miliar, ambles 95,53 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang tercatat sebesar US$69,65 juta. Sementara itu liabilitas MDKA per 31 Maret tercatat sebesar US$1,96 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$1,21 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$747,75 juta. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$2,04 miliar dan aset sebesar US$4 perdagangan Senin 5/6/2023 pukul WIB, saham MDKA naik 2,67 persen atau 80 poin menjadi Sepanjang hari ini, saham MDKA bergerak di rentang pasarnya Rp74,26 triliun dengan valuasi PER 305,14 kali. Sepanjang 2023, saham MDKA maish turun 25,24 persen. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih DalamPTPetrosea Tbk - Senior Planner 2022-08-02 sampai 2022-08-21. Fresh Graduate Program (FGP) - PT Freeport Indonesia 2022-08-01 sampai 2022-08-12. PT Merdeka Copper Gold - Sr. Project Estimating Engineer 2022-07-26 sampai 2022-08-25. Diskusi Terbaru. MENCARI INVESTOR PERTAMBANGAN EMAS PT. BUKIT TILONG 2022-07-13.
JAKARTA- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak usahanya selaku operator tambang, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) pada kuartal I 2017 telah memulai produksi emas perdana di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur. Produksi ini dilakukan setelah proses konstruksi penambangan selesai dilakukan pada akhir tahun 2016. Direktur Utama
PTMerdeka Copper Gold Tbk telah melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan 594.931.190 unit saham baru pada harga pelaksanaan Rp 2.250 per saham. Melalui PUT I tersebut, emiten ini meraih pendanaan sekitar Rp 1,33 triliun. gaji karyawan, biaya umum dan administrasi serta biaya-biaya lainnya.