๏ปฟMengenalTafsir bi al-Ma'tsur. Close Ads X. BincangSyariah.Com - Saat menafsirkan al-Quran, sebagian mufasir mengandalkan riwayat hadis yang ia miliki. Ada pula yang mengandalkan kemampuan penalaran independen. Paling unik adalah mufasir sekaligus sufi yang mengandalkan metode kasyf di mana mereka mengklaim tafsirannya merupakan dikte Tuhan.
Home Daily Doa Doa-doa Ma'tsur yang Dibaca di Penghujung Shalat Sebelum Salam Jum'at, 26 Zulqaidah 1444 H / 5 Juli 2013 1455 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah โ€“Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Waktu sebelum salam dalam shalat termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Yakni setelah membaca tasyahhud dan shalawat atas Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Karenanya dianjurkan memperbanyak doa padanya sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุชูŽุฎูŽูŠู‘ูŽุฑู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุฃูŽุนู’ุฌูŽุจูŽู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽูŠูŽุฏู’ุนููˆ โ€œKemudian ia memilih doa yang disukainya lalu berdoa dengannya.โ€ HR. Al-Bukhari dan Muslim Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata โ€œDoa di akhir shalat sebelum keluar darinya sebelum salam disyariatkan berdasarkan sunnah yang cukup banyak dan ijma' kaum muslimin. Dan doa yang berkaitan dengan shalat secara umum dikerjakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di tempat tersebut. Beliau memerintahkan di dalamnya karena ia masih menghadap Rabb-Nya dan bermunajat kepada-Nya. Maka tidak elok meninggalkan meminta kepada Tuhannya saat bermunajat dan bertaqarrub kpd-Nya.โ€ dinukil dari Taudhih Al-Ahkam, Syaikh Al-Bassam 2/284 Terdapat beberapa atsar yang menyebutkan beberapa doa dianjurkan untuk dibaca di tempat ini, antara lain ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ , ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงูŽู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู , ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงูŽู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู , ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงูŽู„ู’ู…ูŽุณููŠุญู ุงูŽู„ุฏู‘ูŽุฌู‘ูŽุงู„ู โ€œYa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.โ€ Muttafaq 'alaih ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅู†ู‘ููŠ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุช ู†ูŽูู’ุณููŠ ุธูู„ู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจูŽ ุฅู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุŒ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏููƒ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ููŠ ุŒ ุฅู†ู‘ูŽูƒ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู โ€œYa Allah, Sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak. Tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmati aku. Sesungguhnya Engkau Dzat Maha pengampun lagi Penyayang.โ€ Muttafaq 'Alaih ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูู†ู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุดููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุญูุณู’ู†ู ุนูุจูŽุงุฏูŽุชููƒูŽ โ€œYa Allah, Bantu aku untuk berzikir, bersyukur, dan memperbaiki ibadah kepada-Mu.โ€ HR. Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasai dengan sanad kuat ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู โ€œYa Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.โ€ HR. Bukhari dan Ahmad ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุง ู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฎู‘ูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฑูŽุฑู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุนู’ู„ูŽู†ู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุณู’ุฑูŽูู’ุชู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุจูู‡ู ู…ูู†ู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฏู‘ูู…ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ู…ูุคูŽุฎู‘ูุฑู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ โ€œYa Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan dosa yang mendatang, dosa yang aku sembunyikan dan dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan, juga yang aku melampaui batas dan apa-apa yang Engkau ketahui dariku. Engkaulah Yang Mendahulukan dan Engkaulah Yang Mengakhirkan. Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau.โ€ HR. Muslim dan Abu Dawud Dan doa-doa lain yang tidak ditentukan berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Kemudian hendaknya ia memilih doa yang dikehendakinya, lalu berdoa dengannya." HR. Al-Bukhari dan Muslim Namun doa yang disebutkan oleh hadits dan diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam itu yang lebih utama di bandingkan doa-doa selainnya. Lihat Taudhih al-Ahkam, Syaikh Al-Bassam 2/290 Karenanya, semangat untuk menghafalkan doa-doa di atas dan mempraktekkannya di penghujung shalat akan membuahkan keberkahan dan manfaat yang besar. Di samping terkabul doa yang istimewa, ia mendapat pahala yang besar karena menjaga dan mengamalkan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Wallahu Aโ€™lam. [PurWD/voa-islam] Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
Doa-Doa Ma'tsur Doa-Doa Rasululloh Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan doa.

Doa Agar Mendapatkan Keturunan Terbaik dari AllahBerdoa kepada Allah SWT adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu... Read more Doa Memohon Keberkahan dalam KeluargaKeluarga adalah fondasi utama dalam kehidupan kita. Keberkahan dalam keluarga... Read more Doa Agar Mendapatkan Jodoh Terbaik dari AllahPernahkah kamu merasa khawatir atau cemas tentang siapa yang akan... Read more Doa Berhubungan Suami Istri Bahasa Arab + ArtinyaDoa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama... Read more Doa Memohon Ketetapan PendirianKamu pasti punya keinginan dan cita-cita dalam hidup. Namun, untuk... Read more Doa Berbuka Puasa Sesuai Hadits Rasulullah SAWPuasa Ramadan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam,... Read more Doa Memohon Makanan yang Halal dan Terhindar dari Makanan HaramDalam agama Islam, menjaga kehalalan dalam konsumsi makanan merupakan salah... Read more Doa Memohon Keteguhan Hati Pada Agama IslamDalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menghadapi tantangan dan godaan yang... Read more Doa Memohon Kesabaran Menghadapi UjianKesabaran merupakan salah satu sifat terpuji dalam agama Islam, dan... Read more Doa Keselamatan Dunia Akhirat Arab, Latin dan ArtinyaDoa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.... Read more

Bacaandoa setelah tasyahud akhir sebelum salam berikut ini adalah menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari. Doa ini adalah doa yang ma'tsur dari Nabi SAW . Berikut doa tersebut. ุฃูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑูุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠู’ุญู ุงู„ุฏูŽู‘ุฌูŽู‘ุงู„ู
โ€“ Ustaz Farid Nuโ€™man Hasan menuliskan contoh-contoh doa ghairul maโ€™tsur yang merupakan susunan para ulama sendiri, bukan berasal dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah sangat banyak di antaranya sebagai berikut. Imam Ahmad bin Hambal rahimahulah mengatakan Dalam shalat saya, sejak 40 tahun yang lalu saya berdoa untuk Asy-Syafii. Doa Imam Ahmad untuk Imam asy-Syafiโ€™I rahimahullah, jelas itu inisiatif dan buatan Imam Ahmad bin Hambal sendiri, tidak ada satu pun dalam ayat Al-Qurโ€™an dan Hadits yang berbunyi tentang doa untuk Imam Asy-Syafiโ€™i. Inilah adab murid kepada guru. Imam Ahmad merutinkannya selama 40 tahun doa tersebut. Apakah ini bidโ€™ah? Tentu tidak, walau ini susunan beliau sendiri dan dirutinkannya. Imam Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan Dari Manshur โ€œAku bertanya kepada Mujahid, tentang seorang yang berdoa โ€œYa Allah, jika namaku bersama orang berbahagia maka tetapkanlah namaku bersama mereka. Seandainya bersama orang-orang sengsara maka hapuslah namaku dari mereka, dan jadikanlah namaku bersama orang-orang berbahagia.โ€ Beliau menjawab โ€œBagusโ€. Doa di atas jelas bukan dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah, tapi susunan dari manusia biasa, bukan seorang nabi. Akan tetapi, doa tersebut dipuji oleh salah satu imam besar, murid Ibnu Abbas, yaitu Imam Mujahid rahimahullah. Jelas ini bukan bidโ€™ah. Salah seorang shalih masa salaf, Malik bin Dinar rahimahullah, beliau berdoa dengan doa yang unik. โ€œAllahumma in kaana fii bathniha jaariyatun faabdilha ghulaaman fainnaka tamhuuma tasyaaโ€™u wa tutsbitu wa indaka ummul kitaab.โ€ Ya Allah, jika di perut wanita hamil itu adalah bayi perempuan, maka gantilah menjadi bayi laki-laki karena Engkau Maha Kuasa menghapus apa yang Kau kehendaki dan menetapkan apa yang Kau kehendaki karena dalam kuasa-Mu-lah Ummul Kitab Lauh Mahfuzh. Baca Juga Berdoa dengan Kalimat dari Para Ulama atau Perkataan Sendiri Nah, semua ini โ€“ dan masih banyak lagi โ€“ adalah doa-doa ghairul maโ€™tsur. Tidak satu pun para imam kaum muslimin membidโ€™ahkannya. Tentunya, doa-doa di atas tidak berbeda kedudukannya dengan doa-doa susunan ulama lainnya seperti doa Rabithah, atau doa lainnya. Syaikh Dr. Abdullah Al Faqih hafizahullah, pernah ditanya tentang orang yang berdoa dari gangguan sihir, dengan menggunakan doa-doa susunan manusia yang tidak maโ€™tsur dari Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah. Beliau menjawab Sejauh yang kami tahu, doa ini bukan berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, namun tidak apa-apa berdoa dengannya untuk melindungi diri dari sihir, mengingat doa tersebut tidak mengandung hal-hal yang menyelisihi syariat yang nampak bagi kami, di dalamnya terdapat permohonan perlindungan dengan sifat-sifat Allah azza wa jalla, dan kami berharap doa ini menjadi sebab obat dari sihir atau pelindung lainnya. Dalam fatwa yang lain, Beliau juga berkata Tidak apa-apa bagi seorang muslim berdoa dengan kalimat yang di dalamnya tertera hajatnya, atau solusi atas kesulitannya. Tetapi, jika berdoa dengan doa-doa yang maโ€™tsur dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam atau dari para nabi lainnya, sebagaimana tertera dalam Al-Qurโ€™an atau sunnah yang suci, maka itu lebih utama. Hendaknya dia memilih doa yang sesuai dengan keadaannya, kedudukannya, atau kebutuhan yang dia inginkan. Tidak terlarang baginya menggabungkan antara doa yang ini dan itu, dan mempraktikkan keduanya dengan doa-doa yang dia sukai dan sesuai posisinya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda โ€œโ€ฆkemudian dia memilih doa yang ia sukai maka berdoalah kepada-Nya.โ€ Al Bukhari Kesimpulan โ€“ Tidak masalah menurut mayoritas ulama membaca doa ghairul maโ€™tsur, baik berisikan hajat dunia dan akhirat, dan doa Rabithah termasuk di dalamnya โ€“ Bolehnya doa ghairul maโ€™tsur, selama isinya tidak bertentangan dengan syariat dan tidak dianggap dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Demikian. Wallahuโ€™alam.[ind]
Doarabithah adalah termasuk kumpulan dari doa-doa al-Ma'tsurat. Secara bahasa, rabithah artinya berkait, bertali atau berhubungan. Sehingga doa rabithah diyakini sebagai doa pengikat hati antara hamba dengan Tuhannya. Bacaan Tawasul yang Mustajab serta Hukum Kebolehan Bertawasul
๏ปฟloading...Bacaan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam yang maโ€™tsur dari Nabi SAW. Foto/Ilustrasi Ist Bacaan doa setelah tasyahud akhir sebelum salam berikut ini adalah menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari. Doa ini adalah doa yang maโ€™tsur dari Nabi SAW . Berikut doa tersebut. ุฃูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู…ูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุณููŠู’ุญู ุงู„ุฏูŽู‘ุฌูŽู‘ุงู„ู Allรขhumma innรฎ aโ€™รปdzubika min adzรขbil qabri wa min adzรขbin nar, wa min fitnatil mahyรข wal mamรขt wa min fitnatil masรฎhid Dajjรขl. Artinya, โ€œYa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, siksa api neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta berlindung dari fitnah dajjalโ€. Baca Juga Selain doa tersebut, dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan redaksi doa yang lain, yaitu ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠ ุธูŽู„ูŽู…ู’ุชู ู†ูŽูู’ุณููŠ ุธูู„ู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ูƒูŽุจููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐูู‘ู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽุŒ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุนูู†ู’ุฏููƒูŽุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ููŠ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆุฑู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู Allรขhumma innรฎ zhalamtu nafsรฎ zhulman katsรฎran kabรฎran wa lรข yaghfirudz dzunรปba illรข anta, faghfir lรฎ maghfiratan min indika, warhamnรฎ innaka antal ghafรปrur rahรฎm. โ€œYa Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, tidak ada yang mengampuni dosa selain engkau. Ampunilah aku dengan ampunan di sisi-Mu dan kasihilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ€ Itulah beberapa doa yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim yang bisa dibaca setelah membaca doa tahiyat akhir. Doa ini sangat disunahkan, bahkan menurut Syaikh Zainuddin Al-Malibari, makruh meninggalkan doa setelah membaca tahiyat akhir. Baca Juga Bagian Rukun SholatSekadar mengingatkan bahwa tasyahud akhir termasuk bagian dari rukun sholat. Kalau tasyahud akhir tidak dikerjakan sholatnya tidak sah dan harus diulang. Hal ini berbeda dengan tasyahud awal, menurut sebagian ulama tasyahud awal tidak wajib, namun bagian dari sunah abad yang sangat dianjurkan sujud sahwi bila lupa mengerjakannya. Pada saat tasyahud akhir diharuskan membaca tahiyat akhir dan bersholawat kepada Nabi setelahnya. Kemudian dianjurkan membaca doa setelah baca tahiyat akhir dan shalawat, bahkan makruh meninggalkannya. Syaikh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan dalam Fathul Muinโ€œDisunahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya. Sementara pada tasyahud awal makruh berdoa setelah selesai baca doa tahiyat karena tujuannya untuk meringankan mempercepat, kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa.โ€ Disunahkan membaca doa tertentu setelah selesai membaca tahiyat akhir dan sholawat yang termasuk dalam rukun qauli. Membaca doa itu tidak disunahkan pada tasyahud awal, bahkan makruh. Karena tasyahud awal dianjurkan untuk mempercepat. Namun perlu diketahui, membaca doa tidak makruh pada tasyahud awal bila imam belum selesai tasyahud awal. Baca Juga mhy

Terlepasdari perdebatan antar Ulama yang memperselisihkan doa Khatam Al-Qur'an berdasar riwayat atau bukan sebagai seorang Muslim berdoa kepada Allah untuk berharap kebaikan adalah hal yang BAIK. Doa dengan menggunakan redaksi sendiri maupun berdasar riwayat ma'tsur tetap diperbolehkan karena memang tidak ada catatan riwayat khusus dalam

Jika seseorang berdoa dalam shalat -misal ketika sujud atau saat tasyahud akhir sebelum salam- di mana doa tersebut dibuat-buat sendiri dengan selain bahasa Arab, seperti itu tidak dibolehkan bahkan shalatnya batal. Inilah pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i. Oleh karena itu, baiknya memang doa dalam shalat adalah doa yang maโ€™tsur yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah, itu lebih selamat. Berikut penjelasan dari Imam Nawawi rahimahullah di mana beliau bagi menjadi dua pembahasan yaitu hukum untuk doa maโ€™tsur yang ada nash dari Al Quran dan As Sunnah dan hukum untuk doa yang tidak maโ€™tsur. Beliau rahimahullah berkata, [Untuk doa maโ€™tsur] Adapun jika doanya itu maโ€™tsur berasal dari Al Quran dan As Sunnah, maka ada tiga pendapat dalam masalah ini di kalangan ulama Syafiโ€™iyah. Pendapat pertama, bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, maka ia boleh membaca terjemah dari doa tersebut. Namun bagi yang mampu berbahasa Arab, tidak dibolehkan baginya membaca terjemahnya. Jika ia mampu berbahasa Arab dan tetap memakai terjemah, shalatnya batal. Pendapat kedua, boleh membaca terjemah bagi yang bisa berbahasa Arab ataukah tidak. Pendapat ketiga, tidak dibolehkan membaca terjemah baik yang mampu berbahasa Arab ataukah tidak karena pada saat itu tidak disebut darurat. [Untuk doa yang tidak maโ€™tsur] Untuk doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dari Al Quran dan As Sunnah dengan selain bahasa Arab, maka tidak dibolehkan dan ini tidak ada khilaf dalam madzhab Syafiโ€™i dan shalatnya bahkan menjadi batal. Hal ini berbeda jika seseorang membuat-buat doa dengan bahasa Arab, maka seperti itu dibolehkan dalam madzhab Syafiโ€™i tanpa ada khilaf. Al Majmuโ€™, 3 181. Salah seorang ulama Syafiโ€™iyah, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah berkata, ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฎูู„ูŽุงููŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฐู’ูƒููˆุฑูŽ ู…ูŽุญูŽู„ู‘ูู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู .ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฃู’ุซููˆุฑู ุจูุฃูŽู†ู’ ุงุฎู’ุชูŽุฑูŽุนูŽ ุฏูุนูŽุงุกู‹ ุฃูŽูˆู’ ุฐููƒู’ุฑู‹ุง ุจูุงู„ู’ุนูŽุฌูŽู…ููŠู‘ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุฌููˆุฒู ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุงููุนููŠู‘ู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุชูŽุตู’ุฑููŠุญู‹ุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ุŒ ูˆูŽุงู‚ู’ุชูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูŽูˆู’ุถูŽุฉู ูˆูŽุฅูุดู’ุนูŽุงุฑู‹ุง ูููŠ ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุชูŽุจู’ุทูู„ู ุจูู‡ู ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ู . โ€œPerbedaan pendapat yang terjadi adalah pada doa maโ€™tsur. Adapun doa yang tidak maโ€™tsur tidak berasal dalil dari Al Quran dan As Sunnah, maka tidak boleh doa atau dzikir tersebut dibuat-buat dengan selain bahasa Arab lalu dibaca di dalam shalat. Seperti itu tidak dibolehkan sebagaimana dinukilkan oleh Ar Rofiโ€™i dari Imam Syafiโ€™i sebagai penegasan dari yang pertama. Sedangkan dalam kitab Ar Roudhoh diringkas untuk yang kedua. Juga membaca doa seperti itu dengan selain bahasa Arab mengakibatkan shalatnya batal.โ€ Mughnil Muhtaj, 1 273. Jadi berdasarkan pendapat dalam madzhab Syafiโ€™i, berdoa dengan selain bahasa Arab tidak dibolehkan dan membuat shalat menjadi batal. Artikel penting yang patut dibaca 1- Adakah anjuran memperlama sujud terakhir untuk berdoa? 2- Hukum berdoa dengan bahasa non Arab. 3- Doa dengan bahasa sendiri dalam shalat. 4- Bolehkah ketika sujud membaca doa yang asalnya dari Al Quran? Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik. * Pembahasan di atas adalah koreksian dari kami setelah mendapatkan masukkan dan kritikan dari Ustadz Musyaffaโ€™ Ad Dariny, MA Mahasiswa Doctoral Universitas Islam Madinah, jurusan fikih. Semoga Allah membalas kebaikan beliau. Referensi Al Majmuโ€™ Syarh Al Muhadzdzab lisy Syairozi, Yahya bin Syarf An Nawawi, tahqiq Muhammad Najib Al Muthiโ€™i, terbitan Dar Alamil Kutub, cetakan kedua, tahun 1427 H. Mughnil Muhtaj ila Maโ€™rifati Maโ€™ani Alfazhil Minhaj, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, terbitan Darul Maโ€™rifah, cetakan keempat, tahun 1431 H. โ€” Selesai dikoreksi bada Isya di Pesantren Darush Sholihin, 21 Syawal 1435 H Akhukum fillah Muhammad Abduh Tuasikal Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter RumayshoCom, Instagram RumayshoCom โ€” Telah hadir tiga buku terbaru karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 1- โ€œBermodalkan Ilmu Sebelum Berdagangโ€ 2- โ€œPanduan Mudah Tentang Zakatโ€ 3- Buku Saku โ€œ10 Pelebur Dosaโ€ semuanya terbitan Pustaka Muslim Yogyakarta biaya belum termasuk ongkos kirim. Segera pesan via sms +62 852 00 171 222 atau BB 2A04EA0F atau WA +62 8222 604 2114. Kirim format pesan nama bukunama pemesanalamatno HPjumlah buku.

jawamiul kalim dalam doa yang ma'tsur Seorang muslim dituntut untuk berdoa dengan doa yang ma'tsur yaitu berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena kesempurnaannya dari segi redaksi dan maknanya serta mencakup kumpulan kebaikan-kebaikan. Kv6vdPl.
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/500
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/110
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/90
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/430
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/255
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/522
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/136
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/393
  • doa ma tsur adalah