PengertianSDLC - SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Dalam pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang Membuat kategori WooCommerce adalah hal yang penting. Memiliki toko online yang dikembangkan dengan WooCommerce harus menyediakan kategori produk yang dimiliki. Mengapa demikian? Ini menjadi fitur yang sangat berguna bagi pelanggan atau pengunjung toko online-mu. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan ketika mencari atau sekedar melihat-lihat produk yang tersedia. Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat kategori WooCommerce, kamu bisa lanjut untuk membaca artikel berikut ini. Sumber Envato Knowledge Base WooCommerce WooCommerce adalah sebuah platform toko yang populer, memungkinkan kamu untuk menjual produk dan layanan secara online. Dibangun sebagai plugin untuk WordPress, WooCommerce memberikan fitur lengkap yang diperlukan untuk membuat dan mengelola toko online. WordPress merupakan Content Management System CMS yang sangat ramah pengguna. Untuk membuat WordPress, kamu bisa menggunakan WordPress hosting DomaiNesia. Dengan WooCommerce, kamu dapat dengan mudah mengubah situs web WordPress biasa menjadi toko online yang fungsional seperti toko pada umumnya. Plugin ini memberikan kemampuan untuk menambahkan produk, mengatur stok, mengatur harga, dan menangani proses pembayaran. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai pilihan tema dan pengaturan desain yang memungkinkan kamu untuk menyesuaikan tampilan toko onlinemu sesuai dengan merek dan preferensi bisnis. Salah satu keunggulan WooCommerce adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, sehingga kamu dapat menawarkan beragam opsi pembayaran kepada pelangganmu. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai fitur tambahan, seperti pelacakan pesanan, laporan penjualan, dan integrasi dengan pengiriman, yang membantu kamu mengelola operasional toko online dengan lebih efisien. Dengan menggunakan WooCommerce, kamu dapat membangun toko online yang kuat, aman, dan mudah digunakan tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Platform ini telah menjadi pilihan populer bagi bisnis kecil maupun besar yang ingin memanfaatkan potensi e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan mereka. Baca juga Tutorial WooCommerce WordPress Indonesia Bagi Pemula Lengkap! Sumber Envato Kategori Kategori merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan sesuatu yang sejenis. Toko online tentu akan memiliki banyak barang. Nah, dengan mengelompokan produk sesuai dengan jenisnya, ini akan memudahkan pelanggan dalam mencari barang atau produk. Navigasi yang Lebih Mudah Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Kategori yang terorganisir dengan baik memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi katalog produk secara efisien dan menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa kesulitan. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka lebih cenderung untuk menjelajahi lebih banyak produk di toko onlinemu. Pencarian yang Lebih Cepat Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat menggunakan fitur pencarian toko onlinemu dengan lebih efektif. Mereka dapat memfilter pencarian mereka berdasarkan kategori yang relevan dan menyempitkan hasil pencarian mereka secara lebih spesifik. Ini menghemat waktu dan usaha pelanggan dalam menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Promosi dan Penjualan yang Lebih Baik Kategorisasi yang baik memungkinkan kamu untuk dengan mudah menyoroti produk-produk unggulan atau promosi tertentu. Misalnya, kamu dapat membuat kategori “Penawaran Spesial” atau “Produk Terlaris” untuk menyoroti produk-produk yang sedang ditawarkan dengan harga diskon atau produk yang paling diminati oleh pelanggan. Ini membantu meningkatkan visibilitas produk dan mendorong penjualan. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Efektif Dengan kategorisasi yang baik, kamu dapat melacak dan menganalisis data penjualan berdasarkan kategori produk. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja dan popularitas setiap kategori, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Meningkatkan SEO Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko onlinemu memiliki potensi lebih besar untuk meningkatkan peringkat pencarian. Dengan mengoptimalkan halaman kategori dengan kata kunci yang relevan dan konten yang berkualitas, kamu dapat meningkatkan visibilitas toko onlinemu di mesin pencari dan menarik lebih banyak trafik organik. Oke, saatnya kamu mengetahui bagaimana membuat kategori WooCommerce. Cara Membuat Kategori WooCommerce Cara membuat kategori WooCommerce yang pertama adalah dengan memastikan bahwa kamu telah menginstal plugin WooCommerce terlebih dahulu. Apabila belum, pergi ke menu Plugin dan cari plugin WooCoomerce kemudian install dan aktifkan. Jika sudah, kamu bisa mulai untuk mengikuti langkah-langkah cara membuat kategori WooCommerce berikut ini Langkah selanjutnya membuat kategori WooCommerce adalah dengan mulai membuat kategori. Kamu bisa menambahkan kategori atau membuah kategori melalui menu product yang ada pada plugin WooCommerce. Temukan menu ini pada bagian sidebar kiri dashboard WordPress seperti pada gambar dibawah ini. Setelah itu pilih Categories. Nah setelah itu maka kamu akan masuk pada tampilan untuk membuat kategori seperti pada gambar dibawah ini. Silahkan isi form sesuai dengan yang kamu kehendaki. Buat nama kategori yang umum dan dimengerti oleh banyak orang. Jika semua bagian telah kamu isi, jangan lupa untuk menyimpannya. Setelah kategori jadi, kamu bisa gunakan kategori ini saat membuat produk baru atau kamu juga bisa mengganti atau mengedit produk yang telah ada dengan kategori baru yang telah kamu buat. Itulah cara membuat kategori WooCommerce. Baca juga 10+ Tips Memilih Nama Toko Online Yang Bagus dan Menarik Tips Membuat Kategori WooCommerce Berikut adalah beberapa tips untuk cara membuat kategori WooCommerce yang efektif 1. Rencanakan Struktur Kategori Mulailah dengan merencanakan struktur kategori yang terorganisir dengan baik sebelum membuatnya di WooCommerce. Pertimbangkan jenis produk yang kamu jual dan kelompokkan mereka dalam kategori yang relevan. Pastikan struktur kategori tersebut mudah dipahami dan intuitif bagi pelanggan. 2. Gunakan Nama Kategori yang Jelas dan Deskriptif Berikan nama kategori yang mencerminkan jenis produk yang terdapat di dalamnya. Pastikan nama kategori tersebut jelas dan deskriptif sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahaminya. Contohnya, jika kamu menjual pakaian, kamu dapat membuat kategori seperti “Atasan”, “Bawahan”, “Outerwear”, dan sebagainya. 3. Buat Subkategori Jika Diperlukan Jika kategori utama memiliki banyak produk yang berbeda, pertimbangkan untuk membuat subkategori untuk memecahnya menjadi kelompok yang lebih spesifik. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu dapat memiliki kategori utama “Perawatan Kulit” dan subkategori seperti “Pembersih Wajah”, “Pelembap”, “Masker Wajah”, dan seterusnya. Sumber Envato 4. Pertimbangkan Filter dan Fitur Pencarian Saat membuat kategori, pikirkan tentang filter dan fitur pencarian yang dapat membantu pelanggan mencari produk dengan lebih mudah. Pastikan kategori memiliki atribut dan variabel yang dapat di-filter, seperti ukuran, warna, harga, dan lainnya. Ini memungkinkan pelanggan untuk menyempitkan pencarian mereka sesuai dengan preferensi mereka. 5. Manfaatkan Gambar dan Deskripsi Kategori Tambahkan gambar dan deskripsi yang relevan untuk setiap kategori. Gambar akan memberikan representasi visual tentang jenis produk yang ada di dalamnya, sementara deskripsi akan memberikan informasi tambahan kepada pelanggan. Ini dapat membantu mereka memahami dengan lebih baik isi dari setiap kategori. 6. Perbarui Kategori Secara Teratur Periksa dan perbarui kategori secara berkala. Jika ada perubahan dalam jenis produk yang kamu tawarkan atau tren pasar, sesuaikan kategori yang ada atau tambahkan kategori baru yang sesuai. Pastikan kategori tetap relevan dan mudah dipahami oleh pelanggan. Buat Kategori dan Mudahkan Pelangganmu! Membuat kategori WooCommerce adalah langkah penting dalam membangun pengalaman belanja yang baik bagi pelanggan. Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menavigasi toko onlinemu, menemukan produk yang mereka cari, dan mengeksplorasi lebih banyak pilihan. Sumber Envato Selain itu, kategorisasi yang terorganisir juga membantu dalam promosi dan penjualan produk dengan menyoroti produk unggulan atau promosi spesial. Tidak hanya itu, analisis data penjualan berdasarkan kategori juga memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan pengembangan produk di masa mendatang. Terakhir, kategorisasi yang baik juga dapat meningkatkan SEO dan visibilitas toko onlinemu di mesin pencarian, membantu menarik lebih banyak pengunjung dan potensial pelanggan. Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko online WooCommerce kamu dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam dunia e-commerce. Pengertiandari customer journey adalah sebuah perjalanan seorang pelanggan mulai dari mengetahui atau menemukan informasi tentang produk atau brand Anda, kemudian mengunjungi website Anda, lalu membeli produk Anda sampai pada melakukan pembelian berulang atau repeat order. pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut? pelanggan internal pelanggan eksternal pelanggan kolektif pelanggan perorangan pelanggan komunal Jawaban B. pelanggan eksternal. Dilansir dari Ensiklopedia, pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut pelanggan eksternal. RekomendasiSaat saya sedang melakukan pelayanan, datang seorang… Berikut jawaban dari pertanyaan "saat saya sedang melakukan pelayanan, datang seorang pelanggan utama yang ingin dilayani terlebih dahulu. saya akan?"Rancangan sebagai totalitas keistimewaan yang mempengaruhi… Berikut jawaban dari pertanyaan "rancangan sebagai totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan disebut?"Ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam penanganan… Berikut jawaban dari pertanyaan "ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam penanganan keluhan pelanggan yaitu sebagai berikut, kecuali?"Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting, karena… Berikut jawaban dari pertanyaan "dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting, karena prototype dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototype tersebut. prototype produk atau purwarupa produk merupakan?"Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai dilakukan dengan… Berikut jawaban dari pertanyaan "pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai dilakukan dengan cara?"Media komunikasi bisnis yang dapat digunakan perusahaan… Berikut jawaban dari pertanyaan "media komunikasi bisnis yang dapat digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk kepada pelanggan adalah?"Mengapa kita perlu berempati pada saat pelanggan kita… Berikut jawaban dari pertanyaan "mengapa kita perlu berempati pada saat pelanggan kita komplain?"Ketika melayani komplain/keluhan dari pelanggan mengenai… Berikut jawaban dari pertanyaan "ketika melayani komplain/keluhan dari pelanggan mengenai pelayanan yang diberikan tempat kerja saya. saya akan?"Ketika anda sedang mengambil beberapa dokumen di meja CS,… Berikut jawaban dari pertanyaan "ketika anda sedang mengambil beberapa dokumen di meja cs, tiba-tiba datang seorang pelanggan yang marah pada anda karena pelayanan yang kurang baik bahkan sampai mencari anda, yang anda lakukan?"pendekatan positif terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan… Berikut jawaban dari pertanyaan "pendekatan positif terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan langkah-langkah?"Pada saat pelanggan mengeluh terhadap pelayanan yang… Berikut jawaban dari pertanyaan "pada saat pelanggan mengeluh terhadap pelayanan yang diterima maka?"Kemampuan untuk mengubah pelanggan secara instan, ketika… Berikut jawaban dari pertanyaan "kemampuan untuk mengubah pelanggan secara instan, ketika melakukan pemasaran online, kita tidak hanya menjaring informasi pelanggan potensial, tetapi kita dapat mengambil penjualan seketika dengan melakukan beberapa klik mouse, dikenal dengan istilah?"Anda ingin membuat slogan yang menarik untuk memikat banyak… Berikut jawaban dari pertanyaan "anda ingin membuat slogan yang menarik untuk memikat banyak pelanggan. slogan yang akan anda pilih adalah?"Berikut ini merupakan hal-hal yang harus dilakukan oleh… Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut ini merupakan hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pelayan dalam melakukan hubungan dengan pelanggan , kecuali?"Diana bekerja sebagai kasir di sebuah swalayan. Suatu hari… Berikut jawaban dari pertanyaan "diana bekerja sebagai kasir di sebuah swalayan. suatu hari ada pelanggan yang protes karena kembalian belanjanya ternyata kurang. pelanggan tersebut melaporkan kejadian tersebut ke manajer anda. menurut pelanggan tersebut kekurangan kembalian ini kerap terjadi padahal diana merasa ini hal pertama dia lakukan. sikap diana seharusnya?" Sekarangpelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang mereka inginkan
Selain mendapatkan keuntungan, memberikan kepuasan pada pelanggan juga menjadi keinginan para pelaku usaha. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan akhirnya membentuk efek rekomendasi berkelanjutan seperti domino. Tidak hanya perorangan, pelanggan juga bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin. Dapat dikatakan, pelanggan adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Tetapi, sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, alangkah baiknya jika kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri. Tidak hanya satu, nyatanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik pelanggan yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha. Sebab, tidak hanya kamu, perusahaan yang menjadi kompetitormu juga berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati. Jangan sampai tenggelam dalam ketidaktahuan, saatnya ketahui dan pahami pengertian pelanggan adalah, jenis pelanggan, hingga karakteristiknya secara lengkap melalui artikel ini. Pelanggan adalah seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengkonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama dari perusahaan komersial adalah untuk menarik pelanggan dan mendorongnya untuk kembali membeli produk yang sama hingga akhirnya menjadi pelanggan setia. Di sisi lain, pelanggan juga sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual. Jika yang ditawarkan adalah jasa profesional, seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan disebut sebagai klien. Ketika pelanggan membeli sesuatu, penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya. Tetapi, dengan klien, tujuan orang yang menawarkan jasa akan fokus pada menjalin hubungan. Sementara itu, beberapa ahli juga memiliki pengertian tersendiri mengenai istilah pelanggan seperti yang dijelaskan berikut ini 1. Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada hal-hal yang menjadi keinginannya. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 2. Nasution dan Gaspersz Pelanggan adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh sebab itu, pelanggan mampu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. 3. Bean dan Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya. Pelanggan adalah orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 4. Tjiptono dan Diana Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. 5. Dharmmesta dan Handoko Pelanggan adalah individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga. 6. Pamitra Pelanggan adalah individu pembuat keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk. 7. Supranto Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang. 8. Lupiyoadi Pelanggan adalah seorang individu yang secara kontinu dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut. Lantas, bagaimana dengan jenis pelanggan? Tidak hanya satu, terdapat tiga jenis pelanggan yang perlu kamu ketahui, mulai dari pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara. Baca juga Free Gift untuk Customer sebagai Bentuk Marketing? Why Not?! Pelanggan Internal Adalah Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Pelanggan internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Secara garis besar, pelanggan internal adalah perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, pelanggan internal bukan berarti individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerja sama dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Walau secara tidak langsung, pelanggan internal adalah bagian dari perusahaan, tetapi keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan. Sebab, hal-hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, terdapat fase next process dari pelanggan internal. Karena tidak menggunakan produk barang atau jasa untuk diri sendiri dan menjualnya kembali, contoh pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang dengan mengolah atau memberi nilai tambah ekonomi terhadap barang yang dibeli tadi untuk dijual kembali, seperti produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian. Baca juga Bahan Baku dalam Industri Pengertian, Jenis, dan Contohnya Pelanggan Eksternal Adalah Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, pelanggan eksternal akan merasakan manfaat nyata dan secara terus menerus memakai produk yang sama karena merasa puas. Tanpa diminta, pelanggan eksternal juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya. Jika sudah seperti itu, tinggal menunggu saja hingga pelanggan setiamu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk. Pelanggan perantara dapat berupa individu atau kelompok tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk diri sendiri. Hanya saja, pelanggan perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan, melainkan individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan. Contoh pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan sebagainya. Baca Juga Peran Penting Strategi Customer Relationship dalam Bisnis Berbagai Karakteristik Pelanggan Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengetahui dan memahami karakteristik para pelanggan agar bisa menggunakan cara yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Berbagai karakteristik pelanggan yang mungkin kamu temui adalah sebagai berikut Pelanggan baru Seorang pelanggan baru biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan. Jangan ragu menjawabnya dengan detail, sebab pelanggan yang tertarik dengan produkmu tentu bisa menjadi pelanggan potensial di masa mendatang. Pelanggan potensial Ya, biasanya seorang pelanggan potensial akan menunjukkan rasa ketertarikan terhadap produk melalui berbagai pertanyaan. Sekali lagi, jangan ragu untuk menjawab dan menjelaskan produk dengan detail agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia. Pelanggan impulsif Seorang pelanggan impulsif biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif. Pelanggan hemat Seorang pelanggan hemat pasti akan menyukai berbagai produk yang sedang diskon, cashback, atau promo lainnya. Biasanya, pelanggan hemat hanya akan membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-benar membutuhkan produk tersebut. Pelanggan setia Setelah menemukan produk yang tepat, seorang pelanggan setia biasanya enggan berpindah ke produk lain. Tidak hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta. Pelanggan yang berkembang Seorang pelanggan yang berkembang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi, tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga bisa berkembang menjadi pelanggan perantara. Ya, tidak hanya mengonsumsi atau menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga turut menjual produk tersebut sebagai reseller. Selain karakteristik pelanggan, hal yang tidak kalah penting untuk bisa memahami perilaku pelanggan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, kamu bisa mulai mencari produk yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka. Selanjutnya, mengetahui penilaian pelanggan juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Kamu bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap produk melalui sebuah survei. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai bahan evaluasi. Dengan mengetahui informasi tersebut, para pelaku usaha sepertimu bisa segera memperbaiki kekurangan dari produk yang ditawarkan. Selain produk, kamu juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk menelaah kembali dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan. Apakah sudah sesuai? Apakah pelanggan puas dengan kualitas produk saat ini? Kamu bisa membuat survei sederhana dengan menggunakan aplikasi survei yang tersedia dan membagikannya di media sosial. Kenali pelangganmu sejak dini agar mereka tidak meninggalkanmu begitu saja dan beralih ke kompetitor. Baca juga 7+ Ide Bisnis Online Rumahan Penutup Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain mendapatkan keuntungan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan menjadi kunci keberhasilan. Dimulai dari memahami pengertian pelanggan adalah, pelanggan internal adalah, contoh pelanggan internal, pelanggan eksternal adalah, hingga contoh pelanggan eksternal, semua informasi yang diperlukan sudah dibahas melalui artikel ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan atau membutuhkan informasi lainnya untuk mengembangkan bisnis yang kamu miliki, jangan ragu untuk menemukannya di sini. Jangan lupa pilih majoo untuk menemani perjalanan bisnismu, ya. Manfaatkan berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhan. Saatnya berlangganan sekarang!
1 Faktor-faktor Budaya. a. Budaya, merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling dasar. b. Sub-budaya, masing-masing budaya yang lebih menampakkan kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis. 2. Kelas sosial, memiliki beberapa ciri; pertama, orang-orang di dalam kelas sosial yang berbeda. Kedua, orang merasa dirinya menempati
Di era modern ini, buyer intent data adalah salah satu senjata terbaik perusahaan agar bisa unggul di pasar. Mengapa demikian? Sebab, ia memungkinkan perusahaan untuk melihat buying cycle kompetitor mereka. Tak hanya itu, insight dalam buyer intent data juga efektif untuk meningkatkan sales pipeline dan gaet prospek-prospek baru. Meskipun demikian, menurut riset Internal Results, hanya 25% perusahaan di dunia yang memanfaatkan jenis data ini. Maka dari itu, Glints kali ini akan paparkan serba-serbi buyer intent data, mulai dari definisi hingga manfaatnya khusus untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! Apa Itu Buyer Intent Data? © Melansir laman Zoominfo, buyer intent data adalah kumpulan sinyal perilaku yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi calon pembeli selama berjalannya sales cycle. Salah satu sinyal perilaku yang menunjukkan bahwa prospek akan menjadi seorang pembeli adalah konsumsi konten yang dilakukan secara terus-menerus. Nah, cara termudah untuk mengakses data ini adalah dengan membelinya dari vendor pihak ketiga. Platform-platform ini mengumpulkan dan menggabungkan aktivitas riset online dari hasil berbagi data bersama ribuan situs web perusahaan B2B, penerbit media, dan sumber lainnya. Dengan menggabungkan aktivitas berbagai data setiap minggunya, mereka membuat garis dasar untuk konsumsi konten rata-rata setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Mereka juga mencari lonjakan di atas level pencarian topik yang dianggap normal. Platform ini menganalisis jutaan penjelajahan online untuk meneliti klien dan prospek yang sekiranya akan menjadi pelanggan tetap produk perusahaan. Selain tingkat intensitas konsumsi konten, ada aspek lainnya yang dapat dianggap sebagai sinyal perilaku dalam buyer intent data. Berikut pemaparannya jenis konten yang dikonsumsi tingkat engagement prospek dengan konten perusahaan time on page prospek pada konten perusahaan scroll speed prospek selama menjelajahi halaman konten Cara Menggunakan Buyer Intent Data © Seperti yang sudah Glints paparkan, buyer intent data adalah sebuah aspek yang perusahaan manfaatkan untuk tingkatkan kualitas penjualan. Data-data ini bahkan bisa digunakan perusahaan sebagai competitive advantage untuk mengalahkan kompetitornya. Meskipun demikian, setelah menerima buyer intent data, bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkannya? Berikut tips-tips jitu menggunakan buyer intent data sesuai ujaran Lift AI. 1. Mengidentifikasi prospek lebih cepat Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan perusahaan setelah menerima buyer intent data adalah untuk mengidentifikasi prospek dengan lebih cepat. Sejatinya, calon pembeli lebih menyukai bisnis yang tim sales-nya menghubungi dengan cepat. Namun, bagaimana cara menghubungi prospek jika kebanyakan pengunjung konten perusahaan adalah anonim? Pertimbangkan tool khusus yang dapat mengevaluasi dan menilai setiap pengunjung berdasarkan niat mereka, baik itu tinggi, sedang, atau rendah. 2. Lead scoring Hal berikutnya yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data adalah lead scoring. Insight dalam buyer intent data dapat menunjukkan prospek yang sedang mencari pain point produk. Selain itu, ia juga bisa menunjukkan mereka yang hanya meneliti topik tertentu tanpa ada niat untuk melakukan pembelian. Informasi ini bisa digunakan untuk menyoroti prospek yang sesuai dengan profil pelanggan ideal perusahaan dan audiens biasa yang tidak bisa diprioritaskan. 3. Penawaran yang lebih spesifik Inisiatif selanjutnya yang bisa diluncurkan perusahaan setelah mendapatkan buyer intent data adalah untuk memberikan penawaran yang lebih spesifik. Dengan ini, tim sales dan marketing tidak perlu menyia-nyiakan anggaran untuk orang-orang yang hanya memiliki minat sesaat dan tidak berniat membeli produk perusahaan. Nah, selain ketiga hal di atas, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data. Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa dapatkan informasinya dengan mengikuti webinar Glints ExpertClass. Para pakar dunia penjualan siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu di kelas kategori sales. Tunggu apa lagi? Yuk, klik tombol di bawah untuk cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan, kuota kelas terbatas! DAFTAR Manfaat Buyer Intent Data © Setelah melihat definisi dan cara menggunakannya, jelas sepertinya bahwa buyer intent data adalah sebuah hal yang cukup penting untuk perkembangan bisnis perusahaan. Tak hanya itu, buyer intent data juga dapat memaksimalkan kinerja tim sales dan marketing perusahaan, lho. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan diraih perusahaan jika menggunakan buyer intent data menurut pemaparan Gartner. strategi prospecting yang lebih matang meningkatkan hasil outbound sales perusahaan bisa memprioritaskan pelanggan yang tepat account based marketing yang lebih akurat perusahaan bisa memahami strategi penjualan kompetitornya Itulah pemaparan singkat Glints mengenai buyer intent data serta tips-tips terbaik untuk menggunakannya. Intinya, buyer intent data adalah pengetahuan khusus yang bisa menunjukkan sinyal perilaku dari calon pembeli produk perusahaan. Kerap dianggap sebagai salah satu insight yang paling penting, perusahaan membutuhkan kumpulan data ini jika produk mereka ingin unggul di pasar. The Value of Buyer Intent Data in 2021 What is Buyer Intent Data The Ultimate Guide What is Intent Data? Insights Beyond the 4 Corners of a Website How to Use Buyer Intent Data to Your Sales Advantage
Barang jasa, atau model bisnis yang ditawarkan pun semakin beragam. Kegiatan sales terbentang mulai dari menawarkan pakaian, produk asuransi, hingga penempatan iklan di media digital. Seorang sales bisa langsung menjual ke konsumen akhir (Business to Consumer atau B2C), bisa juga dari bisnis ke bisnis (Business to Business atau B2B).
Unduh PDF Unduh PDF Mengumpulkan data pelanggan dapat memberikan gambaran tentang cara mereka berinteraksi dengan produk sehingga Anda bisa mengetahui cara melakukan pemasaran dengan lebih baik. Mengumpulkan data pribadi adalah langkah awal yang baik. Sebagai alternatif, berusahalah mengumpulkan informasi tentang kebiasaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk Anda. Untuk menyimpan informasi, pakailah perangkat lunak untuk memudahkan Anda, bersikaplah transparan, dan jalankan protokol yang tepat untuk mengamankan data-data pelanggan. 1 Kumpulkan data yang sudah diberikan oleh pelanggan. Salah satu cara simpel mengambil data adalah mengumpulkan data yang masuk saat pelanggan membuat pesanan daring. Anda harusnya bisa mendapatkan nama, alamat surel, dan nomor telepon dari sebuah pesanan daring.[1] Proses ini bekerja lebih ampuh jika Anda hanya berjualan secara daring atau berjualan secara daring dan langsung. Hal ini memudahkan pelanggan karena kebanyakan dari mereka sudah terbiasa memberikan informasi tersebut untuk menerima produk. 2 Tanyakan informasi secara langsung untuk menjalin relasi dengan pelanggan. Mulailah dengan membuat formulir untuk berlangganan surel agar pelanggan bisa mengetahui adanya diskon dan penjualan spesial. Mintalah pelanggan mengisi formulir tersebut saat datang ke toko. Kebanyakan pelanggan mau mendaftarkan diri untuk menerima penawaran spesial. Anda bisa mengumpulkan nama, alamat surel, alamat rumah, dan nomor telepon pelanggan.[2] Teknik pengumpulan data ini bekerja lebih ampuh jika Anda memiliki toko biasa untuk menjual produk atau layanan. Mintalah staf di toko untuk membujuk pelanggan mengisi formulir tersebut. Sebagai alternatif, staf bagian depan dapat meminta informasi secara verbal dari pelanggan dan mencatatnya langsung di komputer. 3 Mintalah informasi melalui telepon supaya lebih mudah. Saat pelanggan menelepon untuk menyampaikan keluhan atau pertanyaan, Anda bisa menanyakan informasi-informasi dasar. Anda juga dapat memberikan survei pendek mengenai cara mereka memandang perusahaan Anda.[3] Teknik pengumpulan data ini bekerja ampuh untuk semua tipe bisnis. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai produk atau layanan, entah saat berjualan secara daring atau saat berbisnis secara langsung. Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Bolehkan saya mengetahui nama, alamat surel, dan alamat rumah Anda untuk mengurus akun Anda?” Sekalipun pelanggan belum memiliki akun, Anda masih boleh meminta informasi tersebut agar bisa menghubungi mereka lagi. Katakanlah “Karena Anda belum punya akun, bolehkah saya membuatkan akun untuk Anda supaya bisa menangani masalah ini di masa depan?” Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Dari mana Anda mengetahui produk kami?” 4 Gunakan formulir pre-order untuk mendorong lebih banyak orang memberikan informasi. Jika Anda memiliki barang yang bisa dipesan duluan sebelum diluncurkan, pelanggan harus mengisi formulir pre-order. Kumpulkan informasi dasar melalui formulir ini, seperti alamat rumah, alamat surel, dan nomor telepon.[4] Formulir ini dapat digunakan untuk bisnis daring dan bisnis personal. Namun, biasanya dipakai oleh penjual produk, bukan jasa. 5Ambil data dari kartu garansi agar pengambilannya tidak mencolok. Jika Anda menawarkan garansi produk, pelanggan perlu mengisi kartu informasi data pribadi untuk memakai garansi tersebut. Setelah mereka mengisi kartu, Anda akan mendapat informasi yang bisa dipakai.[5] 6 Tawarkan program berhadiah. Program berhadiah bertujuan memberikan insentif kepada pelanggan yang kembali. Mereka pun senang karena mendapat barang-barang gratis. Selain itu, Anda bisa memberikan persyaratan tertentu kepada pelanggan untuk mengikuti program tersebut agar dapat mengumpulkan informasi dari pelanggan.[6] Program berhadiah biasanya berbentuk kartu stempel program yang dapat ditukar dengan hadiah setelah pelanggan mendapat sejumlah stempel, atau sistem poin yang memungkinkan pelanggan mendapat uang yang bisa dibelanjakan di toko apabila ia menghabiskan uang dengan jumlah tertentu. 7 Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit. Jika Anda menanyakan terlalu banyak informasi sekaligus, pelanggan akan merasa terganggu. Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit tiap kali Anda berinteraksi dengan pelanggan.[7] Sebagai contoh, Anda bisa memulai dengan menanyakan nomor telepon atau alamat surel beserta nama pelanggan. 8 Berpindahlah ke demografi lain ketika pelanggan sudah memercayai Anda. Kumpulkan jenis data pribadi lainnya setelah Anda mendapat kepercayaan pelanggan. Kumpulkan informasi seperti rentang pendapatan dan jumlah anak yang dimiliki pelanggan. Tanyakan pula latar belakang pendidikan dan karir mereka.[8] Informasi ini akan membuat Anda memahami siapa pelanggan Anda sehingga dapat mencari tahu apa sebenarnya mereka inginkan. Buatlah survei yang bisa diberikan langsung kepada pelanggan toko atau dikirimkan secara berkala melalui pos atau surel. Tekankan bahwa survei tersebut bersifat anonim. Gunakan rentang nominal untuk hal-hal sepert pendapatan agar pelanggan merasa lebih nyaman memberikan informasi tersebut. Iklan 1 Rekam riwayat transaksi. Transaksi pelanggan memberikan beberapa informasi penting yang bisa Anda kumpulkan. Rekam tiap transaksi dan simpan dengan nama masing-masing pelanggan, lalu jaga baik-baik di dalam sistem untuk dipakai di masa depan.[9] Anda bisa memakai perangkat lunak untuk melacak informasi tersebut. Informasi ini menjelaskan apa yang senang dibeli oleh pelanggan dan seberapa sering mereka berbelanja. Dengan informasi tersebut Anda bisa membuat tebakan yang terukur mengenai apa yang mereka inginkan di masa depan. Pelacakan informasi ini lebih mudah dilakukan secara daring. Di toko fisik, pakailah perangkat lunak yang dapat mengenali pelanggan saat ia melakukan pembayaran via kartu debit atau kartu kredit. Sebagai alternatif, mintalah nomor telepon setiap kali pelanggan melakukan pembelian untuk mengenali mereka. 2 Lacak pergerakan pelanggan di situs web. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai situs web yang digunakan pelanggan untuk berbelanja, serta berapa lama mereka membuka masing-masing halaman. Perhatikan di halaman mana pelanggan tertarik membagikan informasi ke media sosial dan mana halaman yang membuat pelanggan pergi.[10] Gunakan perangkat lunak seperti Freshsales, Interactive Brokers Custom Activity Monitor, atau Campaign Monitor untuk melakukan pelacakan. Program-program tersebut dapat memberi tahu halaman yang diakses oleh pelanggan, halaman terakhir yang dilihat, dan jalur yang digunakan untuk mengakses situs web. Semua informasi tersebut dapat membantu Anda mendesain situs web yang lebih baik. Pakailah informasi tersebut untuk mendorong pelanggan mengunjungi bagian tertentu ifi situs web Anda, misalnya dengan mengarahkan mereka ke sebuah produk. Tentu saja, metode pelacakan ini hanya dapat digunakan secara daring. 3 Gunakan sistem penandaan produk favorit, penyimpanan produk, atau pemberian rating untuk mengetahui keinginan pelanggan. Buatlah cara agar pelanggan dapat menyimpan produk favoritnya. Dengan demikian, Anda bisa melihat produk apa yang menarik bagi mereka sekalipun tidak langsung melakukan pembelian.[11] Anda bisa meminta developer situs web menambahkan fitur ini ke dalam situs web Anda, lalu memasukkan datanya ke dalam sistem pelacakan untuk Anda. Gunakanlah informasi ini untuk memasarkan produk ke pelanggan tertentu, serta menyiapkan produk yang serupa dengan produk paling populer. Sistem ini hanya bekerja secara daring. Namun, Anda bisa melacak penjual terbaik di toko Anda untuk mencari tahu produk atau layanan apa yang paling disukai oleh pelanggan. 4 Lacak perilaku pelanggan melalui media sosial. Perangkat lunak seperti Intercom membuat Anda mampu mengetahui siapa target pelanggan Anda di media sosial. Sebagai tambahan, hal ini akan membantu Anda mencari tahu pelanggan mana yang memiliki pengikut terbanyak dan memberi pengaruh terbesar.[12] Informasi ini membuat Anda mampu menentukan pelanggan terbaik untuk dijadikan sasaran pemasaran saat mengenalkan produk baru. Pelanggan yang menyukai produk Anda dan memiliki banyak pengikut dapat membantu memopulerkan merek Anda. 5 Perhatikan tanggal log masuk terakhir pelanggan Anda untuk menentukan tingkat aktivitasnya. Sebagai alternatif, lacaklah tanggal pembelian terakhir pelanggan Anda. Idenya adalah untuk mengetahui mana pelanggan yang aktif dan mana yang tidak.[13] Jika Anda memiliki perangkat lunak yang mampu memberi tahu mana pelanggan yang belum log masuk dalam beberapa hari, Anda dapat memakai informasi tersebut untuk menjangkau mereka agar tidak pergi. Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan diskon ke seseorang yang belum membeli apa pun dalam 30 hari terakhir. Pemberian diskon akan membuat pelanggan tertarik melakukan pembelian. Iklan 1 Gunakanlah survei kepuasan sederhana untuk melacak skor promosi. Lewat survei pertanyaan ganda, Anda bisa mengumpulkan banyak informasi mengenai apa yang dipikirkan oleh pelanggan mengenai Anda. Anda hanya perlu bertanya apakah mereka mau merekomendasikan produk Anda ke orang lain.[14] Bertanyalah “Apakah Anda mau merekomendasikan produk atau perusahaan kami ke teman, saudara, dan rekan kerja?” Mintalah mereka memberikan penilaian dari skala 1 sampai 10, dengan nilai 10 berarti “sangat direkomendasikan”. Mintalah pelanggan menjelaskan jawabannya dengan pertanyaan “Kenapa?” di bawahnya. Olah nomor dengan cara menghitung persentase orang yang memberi penilaian dengan angka 9 atau 10 promosi positif dibandingkan dengan orang yang memberi penilaian 1 sampai 6 promosi negatif. Mereka yang memberikan penilaian dengan angka 7 atau 8 relatif netral. Jadi, jangan menghitungnya. Bagi skor promosi negatif dengan skor promosi positif untuk mendapat skor total promosi. Lacak peningkatan atau penurunan skor total promosi Anda seiring waktu untuk mengetahui kualitas promosi Anda. 2 Tanyakan dari mana pelanggan mengetahui produk Anda untuk meningkatkan kualitas pemasaran. Pertanyaan survei sederhana tentang dari mana pelanggan mengetahui bisnis Anda dapat membantu menganalisa efektivitas taktik pemasaran. Selain itu, Anda dapat mengumpulkan informasi apakah pelanggan mau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.[15] Lakukan survei ini melalui formulir sederhana atau pertanyaan daring. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta para pegawai mengumpulkan informasi ini secara verbal dan merekamnya di komputer. 3 Mintalah informasi mengenai alasan pelanggan memilih Anda supaya bisa memberi layanan yang lebih baik. Berikan 1-2 pertanyaan pendek mengenai alasan pelanggan memakai produk Anda. Faktanya, pertanyaan survei bertingkat dapat membantu Anda menemukan faktor utama kenapa pelanggan mau berkunjung sehingga Anda dapat mengembangkan faktor tersebut demi meningkatkan kualitas layanan.[16] Sebagai contoh, mulailah dengan pertanyaan “Mengapa Anda membeli produk kami hari ini?” Di bawah pertanyaan, buatlah daftar seperti ini Kemudahan Harga murah Kualitas terbaik Pilihan terbaik Mintalah pelanggan menyusun peringkat dari poin-poin di atas dari 1 sampai 4, dengan meletakkan poin nomor 1 sebagai prioritas utama. Iklan 1 Gunakan perangkat lunak pengatur manajemen hubungan pelanggan CRM untuk menyimpan data. Perangkat ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan semua data yang diambil dari pelanggan di satu tempat. Anda juga bisa melacak interaksi pelanggan dengan perangkat lunak tersebut. Secara umum, Anda harus membayar biaya bulanan untuk memakainya.[17] Perangkat lunak CRM memberikan ruang untuk mengumpulkan transaksi, survei, informasi media sosial, dan data pribadi yang sudah dikumpulkan dari tiap pelanggan di satu tempat. Perangkat lunak ini akan membantu Anda menganalisa kebutuhan masing-masing pelanggan, tetapi alat ini juga bisa membantu Anda mengenali tren yang muncul di tengah konsumen. 2 Tulislah kebijakan privasi informasi pelanggan. Kebijakan ini harus menunjukkan bagaimana cara Anda mengumpulkan data, serta cara Anda memakai atau membagikannya. Anda secara legal diwajibkan membuat dokumen ini di Amerika Serikat dan harus membuat informasi ini mudah diakses di situs web bisnis.[18] Seorang pengacara dapat membantu Anda membuat dokumen ini, meskipun sebenarnya tidak wajib. Berikan pelanggan pilihan untuk membuat proses pengumpulan data menjadi lebih transparan. Sebagian besar pelanggan memaklumi fakta bahwa beberapa perusahaan akan mengumpulkan data-data pribadinya. Namun, ada juga yang tidak suka. Dengan bersikap transparan, pelanggan dapat menentukan apakah mereka menyetujui kebijakan Anda; sebagian besar dari mereka akan mengapresiasi informasi tersebut.[19] 3 Lindungi data Anda menggunakan enkripsi. Menjaga keamanan data pengguna adalah hal penting. Jika Anda membocorkan data, baik secara sengaja maupun tidak, pelanggan dapat kehilangan kepercayaan dan pergi. Oleh sebab itu, Anda harus mengambil beberapa langkah untuk memastikan informasi yang dikumpulkan tetap privat.[20] Jalankan sistem operasi yang secara otomatis melakukan enkripsi data, seperti Windows 8 Pro, Windows 8 Enterprise, atau Windows 10 Pro untuk komputer. Pakailah macOS X Lion, macOS X Mountain Lion, atau macOS High Sierra untuk komputer mac. Unduh perangkat antivirus dalam sistem Anda dan gunakan firewall untuk melindungi jaringan perusahaan. Jika Anda kurang yakin dengan keamanan data pelanggan yang disimpan, gunakan jasa seorang ahli untuk mengevaluasi sistem dan meningkatkannya sesuai keperluan. 4 Perbarui data pribadi dan data kepuasan pengguna secara rutin. Perhatikan perubahan pada alamat surel, alamat rumah, nomor telepon, dan informasi personal lain milik pelanggan Anda. Perbarui terus pangkalan data Anda sesuai informasi terbaru agar semua datanya tetap relevan.[21] Anda bisa menggunakan perangkat lunak untuk membantu prosesnya. Namun, Anda juga bisa melakukan penyesuaian secara manual pada akun pelanggan saat mereka melakukan perubahan alamat ketika melakukan pembelian. Sebagai alternatif, Anda bisa bertanya langsung kepada pelanggan yang datang ke toko untuk memastikan alamatnya belum berubah. Setelah itu, Anda bisa melakukan pembaruan sistem. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
h Pelanggan yang Menyukai Discount ( The I Get Discount Customer) Sifat pelanggan yang selalu menghendaki potongan harga atau hadiah atas barang yang dibeli. Untuk menghadapinya cukup dengan menginformasikan produk-produk yang ada discountnya atau periode-periode tertentu produk yang kan dibelinya mengeluarkan program discount. 3.2. Komunikasi 1. Berikut ini yang bukan merupakan alasan kita melayani pelanggan adalah.... A. Proses bisnis sangat terkait erat dengan pelayanan B. Perusahaan ada karena adanya pelanggan C. Layanan adalah faktor pembedaan D. Menutupi kelemahan produk yang dijual E. Memlihara dan mempertahankan pelanggan 2. Customer Care memiliki pengertian.... A. Pelayanan yang sangat baik B. Memenuhi kebutuhan pelanggan C. Menangani keluhan pelanggan D. Penampilan prima E. Mengenalkan produk pada pelanggan 3. Kemampuan menampilkan layanan dengan akurat dan andal adalah pengertian dari.... A. Reliability B. Assurance C. Tanggible D. Emphathy E. Responsivenes 4. Pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut.... A. Pelanggan internal B. Pelanggan eksternal C. Pelanggan kolektif D. Pelanggan perorangan E. Pelanggan komunal 5. Pernyataan yang kurang tepat berkenaan dengan harapan pelanggan adalah... A. Semua pelanggan memiliki harapan untuk mendapatkan pelayanan prima B. Melayani pelanggan secara total termasuk dalam hal-hal yang bersifat pribadi C. Sikap positif pelanggan menunjukkan penghargaan terhadap perusahaan D. Friendly system sangat diharapkan oleh pelanggan E. Kepercayaan pelanggan terhadap produk ditunjukkan dengan sikap positif pelanggan 6. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penyebab ketidak puasan pelanggan adalah... A. Ketidaktahuan terhadap manfaat produk B. Sikap pelayanan yang kurang ramah C. Ketidak cocokan harga D. Tempat penjualan kurang nyaman E. Harga diri yang tinggi dari petugas pelayanan 7. Pendekatan prositif terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan langkah-langkah.... A. Tidak pilih kasih, simpati dan pembatasan informasi B. Sopan santun, bersahabat, dan membedakan pelanggan C. Pembatasan informasi, bersahabat dan tidak pilih kasih D. Simpati, bersahabat, dan sopan santun E. Membedakan pelanggan, sopan santun dan tidak pilih kasih 8. Berikut ini yang bukan termasuk pelayanan prima berdasarkan sikap adalah.... A. Penampilan serasi B. Berhias dengan kosmetik yang mencolok C. Berpikiran logis D. Menunjukkan sikap menghargai E. Konsisten dalam memberikan pelayanan 9. Prinsip melayani berdasarkan konsep perhatian , meliputi... A. Mendengarkan, mengamati, dan mencurigai, serta mencurahkan perhatian B. Mendengarkan dan memahami, mengamati dan menghargai, seta mencurigai C. Memahami, mencurahkan perhatian, serta mencurigai dengan hari-hati D. Mendengarkan dan memahami, mengamati, serta mencurahkan perhatian E. Mencurigai dengan hati-hati, mendengarkan dan memahami, serta mencurahkan perhatian 10. Berikut ini tidak termasuk prinsip pelayanan Action , yaitu... A. Mencatat kebutuhan dan pesanan B. Menegaskan kembali C. Mengamati dengan hati-hati D. Menyatakan terima kasih E. Mewujudkan kebutuhan 11. Berikut yang tidak termasuk sikap umum dalam pelayanan adalah.... A. Smiling face B. Senyum yang tulus C. Fokus pada wajah pelanggan D. Ekspresi wajah yang menyenangkan E. Selalu menatap mata pelanggan 12. Sikap pelayanan yang baik ditunjukkan dengan .... A. Cukup wajah yang menghad pelanggn ketika duduk B. Tidak menempel di meja ketika berdiri C. Berjabat tangan sambil menatap badan pelanggan D. Berjalan secepat mungkin agar tepat waktu E. Menaruh kedua tangan di atas meja dengan bertumpu pada kedua sikut 13. Contoh sapaan yang baik ketika melayani adalah... A. “Selamat Pagi, Pak !” B. “Selamat Pagi, silahkan ?” C. “Selamat Pagi Pak Asep .” D. “Selamat Pagi Bu Irna, Silahkan duduk !” E. “Silahkan duduk, Pak Asep.” 14. Ungkapan yang tepat diucapkan di akhir pertemuan adalah... A. “Maaf, silahkan.” B. “Terima kasih, Selamat Siang!” C. “Terima kasih, Bu Novva.” D. “Terima kasih, Bu Novva. Senang melayani Ibu. Selamat Siang!” E. “Maaf, Bu Novva. Senang melayani Ibu. Kami tunggu kehadiran Ibu Siang” 15. Sikap yang harus dihindari ketika melayani pelanggan adalah.... A. Mengatur rambut, tersemyum dan memainkan jari B. Mengusap rambut, mencatat, dan mempermaikan pena C. Mengatur kemeja, membersihkan kotoran, dan meluruskan dasi D. Merapikan meja, mengatur rambut, dan mencatat E. Mencatat, menyapa atasan, dan mengatur meja 16. Pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan pelanggan mengenai kualitas suatu produk, baik barang maupun jasa dengan sebaik-baiknya disebut.... A. Pelayanan B. Pelayanan Prima C. Service D. Excellent E. Pelayanan yang baik 17. Perhatikan hal dibawah ini ! Attention Action Activity Assurance Attitude Yang merupakan konsep A3 dalam pelayanan prima adalah..... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1, 2, dan 4 D. 1, 2, dan 5 E. 3, 4, dan 5 18. Pelayanan prima yang diberikan kepada pelanggan menggunakan pendekatan konsep sikap disebut.... A. Attention B. Action C. Atitude D. Attitude E. Assurance 19. Konsep Attention merupakan bentuk pelayanan yang menggunakan pendekatan konsep.... A. Sikap B. Perhatian C. Tindakan D. Kepedulian E. Berpikir positif 20. Melayani pelanggan dengan memperhatikan penampilan yang serasi termasuk pada pendekatan... A. Konsep sikap B. Konsep perhatian C. Konsep Tindakan D. Attention E. Action 21. Cara berbusana atau berpakaian seseorang pelayan atau penjual hendaknya rapi dan bersih. Pernyataan tersebut merupakan tindakan pelayanan pada konsep.... A. Sikap B. Perhatian C. Tindakan D. Kepedulian E. Berpikir positif 22. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pelayan dalam melakukan hubungan dengan pelanggan , kecuali.... A. Melakukan kontak mata langsung disertai senyuman agar menunjukkan kesiapan dan keseriusan dalam melayani kolega dan pelanggan. B. Menghindari ekspresi wajah yang murung dengan mata menatap kebawah C. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori D. Menampilkan senyuman manis dengan menghindari bibir yang rapat dan kaku atau digigit sedikit E. Menegakkan posisi wajah atau kepala agar menunjukkan kesiapan dan keseriusan dalam melayani pelanggan 23. Yang bukan merupakan langkah melayani pelanggan dengan berpikir positif adalah.... A. Melayani pelanggan secara terhormat B. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori C. Menghindari sikap mencari kesalahan pelanggan D. Melayani pelanggan dengan tidak bersikap apriori E. Menghindari sikap memanfaatkan kesalahan pelanggan 24. Menyapa pelanggan yang baru datang dengan menggunakan tutur bahasa yang baik, sopan, ramah dan sikap yang bersahabat. Termasuk dalam hal.... A. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai B. Melayani pelanggan dengan penampilan serasi C. Melayani pelanggan dengan berpikir positif D. Melayani pelanggan secara terhormat. E. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori 25. Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian attention mencakup hal-hal pokok dibawah ini, kecuali.... A. Mendengarkan secara sungguh-sungguh kebutuhan pelanggan B. Mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan C. Mencurahkan perhatian sewajar nya D. Memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan pelanggan E. Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan vQjlUVV.
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/590
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/375
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/59
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/123
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/455
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/456
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/499
  • h5m8kdi7zj.pages.dev/455
  • pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut